Ada dan Tugas Murid

  1. Mendahulukan penyucian jiwa dibandingkan akhlak dan sifat yang tercela karena ilmu merupakan ibadah hati, shalatnya jiwa, dan pendekatan batin kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
  2. Mengurangi keterikatannya dengan kesibukan dnia karena ikatan-ikatan itu hanya menyibukkan dan memalingkan. Maksudnya ialah fokus ketika sedang menuntut ilmu. Ilmu tidak akan memberikanmu sebagaiannya sebelum kamu memberikan kepadanya seluruh jiwamu.
  3. Tidak sombong dan sewenang-wenang terhadap guru. Salah satu kesombongan seorang murid terhadap guru adalah apabila ia hanya mengambil ilmu dari orang-orang besar dan terkenal saja, padahal itu adalah suatu kebodohan.
  4. Orang yang menekuni ilmu pada tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan perselisihan di antara banyak orang, baik ilmu yang ia teknui itu termausk ilmu dunia atau ilmu akhirat karena hal itu akan membingungkan akal pikirannya sendiri, mematahkan pendapatnya, dan membuatnya berputus asa dari upaya pengkajian dan telaah yang mendalam. Sebaiknya, fokus terhadap satu jalan terlebih dahulu, baru mendengarkan berbagai macam pendapat.
  5. Seorang penuntut ilmu tidak meninggalkan satu cabangpun ilmu-ilmu terpuji. Ia harus memahami maksud dan tujuan ilmu itu. Ia juga berusaha untuk tidak membenci ilmu yang belum dikuasi karena kebodohannya. Hal ini disebabkan manusia cenderung memusuhi apa yang tidak diketahui olehnya.
  6. Tidak sekaligus menekuni bermacam-macam cabang ilmu, melainkan memperhatikan urutan-urutannya dan memulai dari yang paling penting.
  7. Hendaknya tidak memasuki cabang ilmu kecuali telah menguasai cabang ilmu yang sebelumnya karena ilmu-ilmu tersusun rapi dan berurutan.
  8. Hendaknya seorang penuntut lmu mengetahui faktor penyebab yang dengan pengetahuan itu ia dapat mengetahui ilmu yang lebih mulia. Faktor penyebab itu ada dua hal, pertama ialah muliahnya hasil, dan yang kedua ialah kekuatan dalil atau rujukan atau refrensi.
  9. Tujuan penuntut ilmu ialah di dunia untuk menghiasi dan mempercantik batin dengan keutamaan-keutamaan ilmu, dan di akhirat untuk  mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
  10. Hendaklah dia menisbatkan antara ilmu dan tujuaan, yaitu mengutamakn yang tinggi dan dekat daripada yang jauh, juga mengutamakan yang penting daripada yang tidak penting.

Sumber: Tazkiyatun Nafs karya Said Hawwa

Kultwit Prokrastinasi

Dapet dari grup WA

#PROKRASTINASI

1. Salah satu kebiasan buruk yang seringkali dilakukan berulang adalah menunda pekerjaan. Perilaku ini disebut jua dengan #Prokrastinasi

2. Sekalipun pekerjaan sudah diberikan berhari atau berpekan sebelumnya tetap saja dikerjakan dengan mendadak #Prokrastinasi

3.Akhirnya acap kali pekerjaan tidak memenuhi target waktu penyelesaian, atau tidak mencapai kualitas yang diharapkan. #Prokrastinasi

4. Mengerikannya kebiasaan ini menjangkiti multidimensi, dari kuliah, pekerjaan, amanah bahkan ibadah. #Prokrastinasi

5. Kebiasaan ini sangat berbahaya kalau dibiarkan akan menghambat kesuksesan kita baik di dunia maupun akhirat. #Prokrastinasi

6. #Prokrastinasi inggrisnya procrastination, asal dari bahasa latin, procastinare. Pro gerakan maju dan crastinus milik hari esok.

7. Sehingga #Prokrastinasi perilaku manusia yang sering menunda baik tugas maupun pekerjaan.  Pelakunya disebut  procrastinator.

8. Secara umumnya ada tiga tipe procrastinator. Semoga kitak tidak ada yang masuk di dalamnya. #Prokrastinasi

9. Pertama Tipe Arousal atau pencari ketegangan. Tipe ini senantiasa menyengaja menunda pekerjaannya hingga menit akhir. #Prokrastinasi

10. Alasannya beraneka, sengaja biar shock therapy, lebih puas tuntas saat kondisi terbatas, atau rangsang kreativitas. #Prokrastinasi

11. Alasan tersebut adalah false belief, kepercayaan salah. Lebih banyak waktu persiapan lebih matang. Faktanya demikian. #Prokrastinasi

12. Kedua Tipe Avoiders atau penghindar. Tipe ini senantiasa menghindari tugas yang diembankan kepadanya.  #Prokrastinasi

13. Ketakutan berlebihan yang menjadi pondasi alas an tipe ini. Takut gagal, takut mengecewakan, takut salah, dan sebagainya. #Prokrastinasi

14. Penyebabnya karena procrastinator tipe ini memilki self image atau konsep diri negatif, kurang PeDe, kurang motivasi. #Prokrastinasi

15. Ketiga Tipe Decisional atau tak bisa buat keputusan. Tipe ini yg cenderung tunda kerja karena tak bisa buat keputusan. #Prokrastinasi

16. Mulai dari mana?, mana dulu? Adalah pertanyaan yang sering muncul dalam Procrastinator tipe ini. #Prokrastinasi

17. Idealis & perfeksionis berlebihan juga jadi sebab #Prokrastinasi tipe ini. Ingin hasil yg sempurna buat pekerjaan tertunda-tunda.

18. Moody people masuk kategori ini. Tak mood kerjakan sesuatu buat pekerjaan tak kunjung disentuh apalagi diselesaikan. #Prokrastinasi

19. Islam tidak mengenal konsep prokrastinasi. Laa tuakhir ‘amalaka ilal ghaadi maa taqdiru an-ta’malal yaum.. #Prokrastinasi

20. ..Janganlah kamu menunda-nunda pekerjaanmu besok hari, apa yang bisa kamu lakukan sekarang. #Prokrastinasi

21. Dalam bertobat pun harus disegerakan. “Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian..” (QS 3: 133). #Prokrastinasi

22. Dalam berbuat baik juga harus disegerakan. Agar tidak terjadi fitnah sesuai sabda Rasulullah. #Prokrastinasi

23. “Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap.” (HR. Muslim). #Prokrastinasi

24. ‘Abdullah Ibn ‘Umar pernah berkata, “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang menyeberang jalan”… #Prokrastinasi

25. “Bila kamu berada di waktu sore, jangan tunggu besok pagi.  Bila kamu berada di pagi hari, jangan tunggu sore hari.. #Prokrastinasi

26. Persiapkan kesehatanmu untuk menghadapi masa sakitmu. Persiapkan hidupmu untuk menghadapi kematianmu”. (HR Bukhari) #Prokrastinasi

27. Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Jangan sekali-kali menunda-nunda karena Anda adalah hari ini bukan besok.” #Prokrastinasi

28. Ibnu Al Jauzi berkata, “Jangan sekali-kali mengulur-ulur waktu, karena ia merupakan tentara iblis yang paling besar.” #Prokrastinasi

29. Dari Abu Ishaq, ada yang berkata, “Nasehatilah kami.” Ia berkata, “Hati-hatilah dengan sikap menunda-nunda.” #Prokrastinasi

30. Shalih yang lain, “Jauhilah ‘saufa (nanti)’, penundaan juga kemalasan, merupakan penyebab kerugian dan penyesalan.” #Prokrastinasi

31. Ada beberapa Tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari #Prokrastinasi dari para ahli. Semoga kita bisa melakukannya.

32. Tips pertama, Perkuat Motivasi diri!. Terapkanlah prinsip AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku). #Prokrastinasi

33. Tanyakan pada diri “Apa yang akan terjadi jika tidak saya selesaikan untuk diri kita maupun orang lain?.” #Prokrastinasi

34. Selain itu kita harus bisa memperbaiki Self-Image menjadi lebih baik. Tingkatkan rasa percaya diri kita dalm melakukan pekerjaan. #Prokrastinasi

35. Tips kedua, Hindari Distraksi!. Hindari segala aktivitas “pengganggu” yang ada di sekitar kita. #Prokrastinasi

36. Misal Lagi kuliah, matikan HP saja. Mengerjakan PR, matikan TVnya, Lagi nyari referensi di Web tutp FB dan Twitternya. #Prokrastinasi

37. “Di antara ciri kebaikan Islam seseorang adalah ia meninggalkan apa yang tidak berguna baginya” (HR. At-Tirmidziy) #Prokrastinasi

38. Tips ketiga, Hindari Multi-tasking. Berusahalah hindari melaksanakan beberapa pekerjaan sekaligus. #Prokrastinasi

39. Fokus pada satu pekerjaan, setelah usai kerjakanlah segera pekerjaan yang lain. #Prokrastinasi

40. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dg sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS 94:7) #Prokrastinasi

41. Tips terakhir, Biasakanlah Shalat tepat waktu. Karena Shalat merupakan salah satu barometer kualitas kehidupan kita. #Prokrastinasi

42. Saat shalat kita baik maka amalan akan menjadi baik. Bila shalat tepat waktu maka aktivitas lain akan tepat waktu. #Prokrastinasi

43. Bagaimana akan tepat waktu dalam urusan lain kalau dengan Rabb kita masih prokrastinasi juga? #Prokrastinasi

44. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita terhindar dari perilaku #Prokrastinasi

45. Senantiasa mendayagunakan setiap detik waktu kita dengan aktivitas yang produktif dan bermanfaat. #Prokrastinasi

Masa Depan

Tadi siang seperti biasa gw jumatan di salah satu masjid basement di Setia Budi Autrium. Khatib menjelaskan tentang kriteria orang yang cerdas dan orang yang lemah akal. Menurut beliau berdasarkan hadist yang dipaparkan, orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengendalikan keinginannya. Orang tersebut mampu untuk tidak memperturutkan seluruh keinginan atau dalam bahasa Arabnya Hawa. Kalo pernah denger frase hawa nafsu, maka hawa itu keinginan, dan nafsu itu ialah badan, jiwa, atau ruh.
Sebenarnya bukan poin itu yang membuat gw terlalu berkesan. Kalimat khatib yang menyatakan bahwa orang yang cerdas ialah orang yang mempersiapkan masa depannya. Ya. Kalimat itu yang membuat gw berpikir ulang. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan masa depan?
Dahulu kita pernah mendengar pepatah,

berakit rakit kita ke hulu, berenang renang ke tepian. Bersakot sakit dahulu bersenang senang kemudian.

Pepatah tersebut memberikan pesan bahwa berusahalah dengan gigih agar mendapat masa depan yang lebih baik. Waktu kita sekolah dulu, kita disuruh belajar untuk masa depan. Pada saat masuk dunia kerja, kita dianjurkan untuk bekerja dengan giat agar mendapat masa depan yang lebih cerah. Bahkan saat kita mungkin menginjak usia 70 tahun, kita diharapkan mempersiapkan masa depan! Lalu, kapankah masa depan itu?
Khatib menjelaskan bahwa keseluruhan masa depan yang dimaksud ialah alam akhirat. Suatu masa seluruh amal perbuatan kita dipertanggungjawabkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita menuntut ilmu, dan bekerja sudah seharusnya dilakukan karena mengharapkan ridha Allah di akhirat kelak. Kita belajar dan bekerja karena perintah dari Allah. Kadang gw berpikir dengan belajar yang rajin bisa dapet kerjaan layak. Kalo dapet kerjaan bisa menghidupi keluarga.
Gak salah sebenarnya berpikir seperti itu. Namun, ada hal yang lebih besar yang dapat kita raih, yaitu masa depan cerah di akhirat. Gw rasa bahwa kelakar seperti kecil bahagia, muda hura hura, tua kaya raya, dan mati masuk syurga cuman hayalan tingkat tinggi. Secara logika pun gak ada keberhasilan yang diperoleh tanpa perjuangan dan pengorbanan.
Oleh karena itu, mumpung hidup cuman sekali, lakukan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk bekal di akhirat kelak. Insya Allah syurgaNya merupakan keberhasilan yang tiada tandingan sampai sampai seseorang yang pernah masuk neraka lupa akan siksaan pedih yang pernah dialaminya pada saat mendapatkan posisi di syurgaNya.